Setiap tenaga
penjual akan bekerja dengan produktif, bila kita memberikan perhatian yang
semestinya diberikan dan diterima oleh tenaga penjual tersebut. Inilah kata
kunci yang harus kita pahami selama kita berkecimpung dengan dunia penjualan
yang tentunya didalamnya terkait dengan tenaga penjual yang harus kita kelola,
sehingga berkinerja sesuai dengan yang kita inginkan.
Produktivitas seseorang
tenaga penjual tergantung pada motivasi tenaga penjual tersebut terhadap
pekerjaan yang dilakukannya. Semakin tinggi motivasi seseorang tenga penjual untuk
melakukan penjualan, semakin tinggi pula tingkat produktivitasnya atau
keberhasilannya dalam menjual.
Bila kita
pelajari lebih mendalam dari semua tenaga penjual yang kita miliki bisa kita
bagi menjadi dua golongan besar yaitu; ada tenaga penjual yang memang sudah
memiliki pribadi, karakter, dan jiwa untuk bersaing dan keinginan untuk menjadi
yang terbaik atau ingin selalu berprestasi, kelompok ini biasanya hanya berpikir
dan bekerja memberikan hasil yang terbaik saja, tidak terpengaruh dengan
insentif atau tantangan-tantangan yang diberikan.
Kedua adalah
kelompok tenaga penjual yang kita berikan insentif finasial apapun dan
berapapun besarnya, tetap saja tidak berpengaruh atau tidak ada pengaruhnya,
tetap saja produktivitasnya tidak membaik atau meningkat. Kemudian apa yang
harus kita lakukan?
Di dunia
penjualan yang mengelola tenaga penjual, kita mengenal mengenai motivasi dengan
imbalan, motivasi dengan sikap,dan motivasi dengan penambahan pengetahuan dan
wawasan. Motivasi dengan imbalan bisa kita bagi menjadi dua, yaitu aspek
finansial, yaitu pemberian insentif secara langsung kepada para tenaga penjual,
misalnya pemberian bonus dalam bentuk sejumlah uang atau barang, bila
penjualannya capai target tertentu. Motivasi imbalan non finansial, yaitu
pemberian insentif bukan berupa uang atau barang, misalnya bisa berbentuk
travelling atau jalan-jalan keluar kota di dalam negeri atau keluar negeri
secara beramai-ramai, family gathering bila tim penjualan mencapai target,
pemberian beasiswa sekolah anaknya yang berperstasi disekolahnya, dan
lain-lain.
Motivasi dengan
sikap, menyangkut perlakuan kita terhadap semua tenaga penjual yang kita
miliki, termasuk pemberian contoh ataupun perilaku yang baik, maksudnya disini
adalah seluruh karyawan non penjualan, di luar tenaga sales atau penjualan,
baik dari tingkat direksi sampai office boy sekalipun, memberikan kepedulian atau pelayanan, sikap yang peduli
dan terpuji kepada para tenaga penjual, mereka, tenaga penjual harus dilayani,
dan diberikan perhatian sebaik mungkin sehingga tenaga penjual menjadi senang
hatinya dan merasa keberadaannya di dalam perusahaan sangat diakui, dihargai,
dihormati, dan merasa dilayani sebagai mana adanya.
Sedangkan
motivasi dengan penambahan pengetahuan dan wawasan kiranya setiap hari kita
bisa lakukan dengan materi-materi motivasi, membahas hasil evaluasi pencapaian harian,
mingguan, training, role playing, wawancara kesaksian tenaga penjual yang telah
berhasil dan lain-lain. Ingatlah seorang tenaga penjual yang pengetahuan dan
wawasannya bertambah maka kinerjanya atau produktivitasnyaakan bertambah baik,
tetapi sebaliknya bila pengetahuan dan wawasan tenaga penjual tersebut tidak
bertambah, maka kinerjanya atau produktivitasnya semakin hari semakin menurun.
Motivasi semua
ini termasuk motivasi dengan pemberian
insentif finansial maupun non finansial, dengan sikap, penambahan pengetahuan
dan wawasan harus di berikan kepada seluruh tenaga penjual yang ada, karena
semua tenaga penjual berhak dan semestinya mendapatkan motivasi ini semuanya.
Salam Action with
Big Passion.
Produktivitas Tenaga Penjual
Reviewed by sales motivation
on
Juni 10, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: