Apa Yang Harus Kita Lakukan Setiap Hari Kepada Tenaga Penjual

Untuk membuat produktivitas tenaga penjual tidak ada caranya atau kiatnya yang baik dan benar, semua cara yang dilakukan adalah benar adanya, bila memang tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas tenaga penjual. Jadi apa sulitnya ? Sulitnya adalah kita tidak atau kurang serius atau setengah-setengah dalam memandang dan memperlakukan tenaga penjual yang kita miliki, alias kita tidak sungguh-sungguh all out dan atau totalitas, serta konsisten dalam membina, membimbing, dan memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi seluruh tenaga penjual yang kita miliki, sehingga hasilnya pun juga setengah-setengah atau tidak maksimal.

Berikut adalah cara yang mudah dan cenderung berhasil dalam meningkatkan produktivitas tenaga penjual dan mempertahankan tenaga penjual yang kita miliki untuk bertahan dan betah ikut dengan perusahaan kita selama-lamanya.

Perlakukan kepada tenaga penjual kita dengan keramah tamahan dan kesopan santunan yang terbaik, hal ini akan membuat tenaga penjual merasa keberadaannya diakui oleh kita bahkan seluruh karyawan bagian non marketing atau non sales yang ada di perusahaan kita, bila kita mau mensosialisasikan dan membina karyawan non marketing atau non sales yang ada di perusahaan kita. Hal yang penulis maksudkan disini adalah suatu perlakuan langsung dengan menanyakan langsung (Face to Face Communication) dengan tenaga penjual yang bersangkutan dengan menanyakan tentang apa dan bagaimana keadaan dirinya. Contoh :  “ Hai … Pak Amir, apa kabar ? Saya kagum dengan semangat kamu hari ini. Pagi-pagi seperti ini kamu sudah terlihat semangat sekali ? "Apa sih rahasianya agar tetap semangat sepanjang hari ?" Setelah terjadi pembicarakan, jangan lupa kita lontarkan pujian-pujian secara tulus dan apa adanya kepada tenaga penjual tersebut, buat dirinya tersanjung dan juga berikan penilaian-penilaian lain yang positif, sehingga tenaga penjual tersebut mendapatkan tambahan percaya diri dan semangat dari kita, dari rumah percaya diri dan semangatnya 10, setelah ketemu dengan kita, dan kita berikan sentuhan maka akan bertambah dari 10 menjadi 20 energinya atau percaya diri dan semangatnya.

Perlakuan ini bertujuan  untuk menambah energy, percaya diri dan semangat yang dimiliki oleh tenaga penjual yang bersangkutan. Perlakuan ini bisa dilakukan setiap hari, setiap saat dan setiap kita bertemu atau dikunjungi oleh tenaga penjual kita dan saat kita menemukan atau mengunjungi tenaga penjual kita. Jadilah diri kita pemimpin penjualan yang selalu menambah energy terhadap tenaga penjual yang kita miliki, bukan menjadi pemimpin penjualan yang selalu mengurangi energy atau percaya diri dan semangat yang dimiliki oleh tenaga penjual  yang kita miliki.

Coba kita bayangkan seisi kantor, baik office boy sampai dengan pimpinan melakukan hal yang sama kepada tenaga penjuan yang dimilikinya, bukan tidak mungkin, tenaga penjual tersebut merasa keberadaannya tidak dipandang sebelah mata, dan sebaliknya keberadaannya sangat diperlukan dan bahkan mendapat perlakukan dan pelayanan yang sangat baik 

Seandainya kegiatan ini di jadikan salah satu budaya perusahaan, contohnya : "memberikan pelayanan terbaik bagi tenaga penjualan" maka dapat dipastikan kita akan mendapatkan tenaga penjual yang bertubuh dan berkembang baik secara kuantitas maupun kualitas. Kuantitas masuknya tenaga penjual tadi kita bisa jadikan alat promosi atau publikasi kepada teman dan masyarakat tentang perusahaan kita dalam merekrut calon tenaga penjual yang baik, dan mereka akan menceritakan perlakukan, pelayanan, dan juga suasana yang lingkungan kerja atau sauasana kerja di perusahaan kita.

Sukses selalu, semoga bermanfaat.