
Bila hal ini kita lakukan dengan konsisten dan berkesinambungan, akan menambah tingginya tingkat kepercayaan diri tenaga penjual tersebut, baik terhadap dirinya sendiri, kepada produk yang dijualnya, maupun perusahaan tempatnya bekerja. Hal semua di atas harus menjadi pusat perhatian pemilik usaha atau perusahaan bila ingin tenaga penjualnya bertahan dan meningkat kinerja mereka, bila tidak lupakan saja memiliki tenaga penjual yang loyal dan berkinerja baik.
Untuk menjamin tenaga penjual lebih bersemangat untuk tetap menjadi tenaga penjual di perusahaan kita
disamping penjelasan di atas kita adalah masalah pemberian insentif, insentif khusus tantangan, komisi produk, serta lain-lainnya harus dapat kita jamin tidak terdapat potongan macam-macam dan diberikan tepat waktu. Pemberian pinjaman juga di sederhanakan dan dimudahkan, misalnya, bagi tenaga penjual yang sudah ada realisasi misalnya Rp.20.000.000, boleh mengajukan pinjaman sebesar 50% dari komisinya. Buatlah peraturan yang jelas mengenai hal ini. Begitupun juga mengenai jaminan pengobatan, katakanlah sebesar satu kali rata-rata komisi yang di dapatkan selama satu tahun, dan bila tidak menggunakannya di berikan setiap akhir tahun. Bahkan bila memungkinkan kita dapat membuatkan program pensiun bagi mereka, maksudnya program tabungan dana pensiun bagi mereka yang ingin mengikutinya. Bisa juga di coba untuk mendirikan program koperasi simpan pinjam, mungkin kedua hal ini menarik bagi tenaga penjual kita.
Hal-hal pokok yang sudah tenaga penjual dengar sebaiknya dijalankan sebagaimana adanya, tenaga penjual sangat tergantung dari sikap kita sebagai pemilik perusahaan untuk mau memperlakukan mereka dengan ke jujuran dan keterbukaan, bila kita tidak bisa memenuhi janji kita terhadap mereka sebaiknya jangan berjanji.
Salam sukses selalu, semoga bermanfaat.
Memperhatikan Keberhasilan Tenaga Penjual
Reviewed by sales motivation
on
Oktober 18, 2018
Rating:

Tidak ada komentar: