Menumbuhkan Budaya Kerja

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Budaya adalah pikiran ; akal budi, adat istiadat, sedangkan Kerja adalah kegiatan melakukan sesuatu; yang dilakukan (diperbuat). Jadi menurut penulis budaya kerja di perusahaan atau diorganisasi adalah nilai-nilai, aturan-aturan, kebiasaan-kebiasaan ataupun kepercayaan yang ada dalam suatu organisai atau perusahaan yang menjadi pedoman dasar untuk seluruh anggota atau karyawan dalam melakukan aktivitas bekerjanya, seperti contoh ; adanya ada viisi dan misi Perusahaan, ada falsafah perusahaan, ada peraturan perusahaaan, ada standar operational prosedure (SOP), dan lain-lain.

Sedangkan secara pribadi atau perorangan budaya kerja adalah tindakan atau aktivitas yang dilakukannya berdasarkan keyakinannya terhadap nilai-nilai, dan kepercayaan yang dianutnya , sehingga menjadi kebiasaan atau prilaku yang dilakukan berulang-ulang, dan orang tersebut yakin bila diwujudkan atau dipraktikan akan memperoleh keuntungan atau kebaikan, sesuai dengan keinginannya.. Contoh, keberanian untuk dan mengambil keputusan, selalu bekerja dengan tuntas, bekerja denagn totalitas dan sebagainya.

Hal yang paling penting dan utama agar kita memiliki budaya kerja yang tangguh adalah:

1.Cari dan temukan passion kita (strong feeling and emotion).  Cari apa yang menjadi keinginan besar kita atau pekerjaan apa yang benar-benar sangat sesuai dengan nafsu atau keinginan besar kita. Bila telah kita dapatkan, maka kita akan menyukai pekerjaan kita, dan akhirnya mencintai pekerjaan kita. Bila sudah cinta kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh, fokus, bisa bekerja lewat waktu tanpa merasa lelah, dan akhirnya terciptalah kebiasan kerja keras atau budaya kerja keras.

2.Selalu mencoba, mencoba dan mencoba lagi, bila kita melakukan kesalahan misalnya, bulan ini tidak mencapai target, kemudian kita melakukan lagi untuk mencoba dengan cara lain, kemudian gagal lagi, selanjutnya kita mencoba lagi, maka akan timbul kebiasaan pantang menyerah, dan akhirnya terciptalah budaya kerja pantang menyerah.

3.Selalu berbagi pengetahuan sesama orang yang membutuhkan dan selalu mencari solusi dengan cara berbagi pengetahuan. Contoh setiap bulan kita gagal mencapai target, bagaimana solusinya ? Ketika kita menceritakan masalah kita dengan cara berbagi kepada orang lain, dan begitupun orang lain tersebut mau berbagi dan memberikan solusi, maka akan timbulah kebiasaan berbagi yang akhirnya timbul budaya berbagi dengan sesama.

4.Bila setiap hari kita membaca buku, sharing dengan orang lain, dan mencari hal-hal baru untuk dapat menciptakan strategi-strategi baru untuk memudahkan pencapaian target, dan ini dilakukan terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan, akhirnya timbulah budaya kerja yang kreative dan inovatif.

5. Ketika kita mau membuat suatu keputusan, maka kita selalu mengumpulkan data-data yang mendukung keputusan yang akan kita ambil, dan kegiatan ini menjadi kebiasaan kita, maka akhirnya akan timbul budaya speak with data atau berbicara dengan data atau pakta.

6. Ketika ada masalah yang melibatkan atau ada hubungannya dengan pekerjaan kita, dan terjadi didepartemen kita, kebetulan saat itu kita adalah pimpinan departemen tersebut, dan kita ambil alih masalah tersebut sebagai tanggung jawab kita, dan tidak menyalahkan anak buah atau orang lain, maka kebiasaan ini akan menimbulkan budaya kerja yang penuh bertanggungjawab.


Intinya adalah budaya kerja dapat kita bentuk sendiri dengan melakukan tindakan-tindakan yang bermanfaat bagi diri kita, orang lain, dan banyak orang, serta kita lakukan berulang-ulang sehingga akan menjadi kebiasaan-kebiasan kerja kita dan akhirnya akan timbul budaya kerja kita.


Selamat untuk selalu memiliki budaya kerja yang bai.




Menumbuhkan Budaya Kerja Menumbuhkan Budaya Kerja Reviewed by sales motivation on April 25, 2016 Rating: 5

1 komentar:

  1. tips nya mantap pak ... untuk meningkatkan budaya kerja yang tangguh .... semoga bisa saya terapkan

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.