Memperlakukan Tenaga Penjual Dengan Baik dan Benar

Sebagai seorang mantan tenaga penjual, saya sangat hapal betul apa-apa saja yang membuat saya terus bersemangat untuk menjual saat itu, selaian alasan pribadi yang terus terang berkaitan dengan kebutuhan hidup, tapi ada beberapa yang berasal dari luar diri saya yang menstimulus saya untuk terus menjual dan menjual untuk mencapai target. Hal ini saya rasakan setelah saya masuk kantor dan mengikuti briefing atau pengarahan-pengarahan yang biasanya di pimpin oleh Leader saya pada saat itu. Bila saat ini saya coba untuk mengingat-ingat, sebenarnya sederhana saja yang dilakukan oleh Leader atau para Leader yang saya kenal, yang pasti dan dapat terlihat mereka merupakan orang-orang yang wel come  atau menerima dengan kesabaran dan keterbukaan mereka atas kehadiran kita sebagai tenaga penjual. Berikut ini saya akan mencoba menguraikan apa-apa saja yang dapat saya rekam pada saat saya masih menjadi tenaga penjual, sebenarnya sampai saat inipun saya masih mencintai dan melakukan kegiatan menjual.

Kami menganggap Leader atau Supervisor sebagai bapak "Kandung Sendiri" ketika berkerja di kantor atau diluar rumah.

Hal ini kok bisa terjadi terhadap kami, tenaga penjual, terutama kepada diri saya sendiri, ini kan hanya akibat dari sebab. Di sinilah dapat saya ambil hikmahnya bahwa, bila nanti suatu saat saya menjadi pimpinan penjualan atau leader, Supervisor, dan atau Manager, saya akan mencoba dan saya pakai apa yang saya rasakan dan dapatkan saat ini sebagai modal pengetahuan saya sebagai pimpinan bidang penjualan. 

Hikmah yang saya dapatkan adalah leader saya itu melayani kami semua tenaga penjual dalam hal, seperti pengurusan order yang saya dapat, memperhatikan sales kit, sampai pada urusan keunagan dan bahkan masalah pribadi juga dibantunya, saya pernah mendengar dari mereka bahwa, ".. tenaga penjual itu sudah saya anggap sebagai anak kandung sendiri, bahkan lebih ..."
Jadi Leader saya tersebut melayani kami semua sebagai anak kandungnya sendiri bahkan lebih. Oleh karena itu, jangan heran juga kami semua tenaga penjual menganggap mereka sebagai bapak kandung sendiri di Kantor. Apa saja yang dikeluhkan oleh Leader kami, kami berusaha memenuhinya, katakan saja pencapaian penjualan "lemes" atau kurang realisasinya, kami dengan semangat berjuang memenuhi target bahkan over target, bukan itu saja kami semua berjuanag untuk merekrut anggota baru atau tenaga penjuan baru untuk menjadi team penjualan kami. Inilah hikmah pelajaran yang saya daptkan dan saya praktikan sampai saat ini ketika saya berhadapan dengan para tenaga penjual.

Memberikan Inpirasi Setiap Saat.

Saya sangat senang mendengarkan Leader saya bercerita, kayaknya bila tidak ketemu satu hari saja saya merasa kangen, begitupun dengan teman-teman saya tenaga penjual, mengapa demikian kok bisa ya ... ternyata memang Leader saya itu setiap hari memberikan tambahan "Energi" kepada kami semua supaya tambah semangat, tambah fokus dan tambah tahan terhadap kesulitan di lapangan. Energi yang dimaksudkan di sini adalah Leader kami itu memberikan isnpirasi kepada saya dan teman-teman semua. Jadi kami semua yang datang dari rumah kurang semangat setelah ketemu Leader saya tersebut menjadi bertambah semangat saya begitu juga teman-teman saya. Di sini saya mendapat hikmah dan pembelajaran bahwa setiap hari bila kita ketemu tenaga penjual baik secara perorangan maupun kelompok kita harus memberikan banyak energi kepada mereka melalui isnpirasi yang up to date, mudah dicerna dan pembawanya selalu sopan, rendah hati dan juga mau mendengarkan pembicaraan, keluahan, dan pendapat para tenaga penjual. Tentu saja bila kami diperlakukan seperti ini, siapa yang mau dari kami keluar atau pergih dari group yang dipimpinnya. Kami semua mencurahkan seluruh pikiran dan kemampuan kami untuk mengejar target yang di tanggung jawabkan kepada kami.

Memberikan Aspresiasi Sehingga Di Kagumi

Saya kagum sama Leader saya, dan kami semua senada menilai yang sama kepada leader kami, mengapa demikian, karena Leader kami selalu mengaspresiasi semua pekerjaan kami, cara Leader kami memberikan aspresiasi bukan hanya kepada yang sudah bagus penjualannya atau top sales, tetapi terhadap kami semua seluruh anggota penjualannya. Hampir tidak pernah marah kepada kami bila masalah pekerjaan, atau pekerjaan kami ada yang jelek atau tidak capai target, dia tetap memberikan aspresiasi dan berusaha dengan tulus, ikhlas, sepenuh hati, dan sungguh-sungguh penuh semangat memberikan solusi terhadap kami. Inilah yang membuat kami kagum terhadap Leader kami. Inilah hikmah yang saya ambil dan juga saya pakai sampai saat ini, yaitu kalau kita menjadi pimpinan di bidang penjual, kita harus memiliki personality atau pribadi yang dapat di kagumi oleh bawahannya yaitu para tenaga penjual yang menjadi anggotanya.

Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat.

Memperlakukan Tenaga Penjual Dengan Baik dan Benar Memperlakukan Tenaga Penjual Dengan Baik dan Benar Reviewed by sales motivation on Oktober 09, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.