Cara Mudah Meningkatkan Produktivitas Tenaga Penjual

Sudah menjadi pembahasan sejak pertama kali berdirinya suatu perusahaan yang berorientasi profit, untuk bagaimana mendapatkan keuntungan yang sebesar-besar dengan selalu menumbuh kembangkan produktivitas tenaga penjualannya. Banyak cara yang telah dilakukan dan juga banyak strategi yang sudah dilakukan, ada yang sukses luar biasa dan ada juga yang mengalami kegagalan, dimana telah banyak biaya yang dikeluarkan sedangkan hasil tidak optimal. Bagi yang berhasil mungkin disebabkan bukan hanya soal biaya yang besar, tapi lebih terletak pada penanganan, perlakuan dan atau pengelolaan tenaga penjual yang tepat baik dan benar. 

Salah satu cara yang sangat sederhana murah, meriah dan cenderung berhasil dalam menumbuhkan, meningkatkan dan bahkan mempertahankan produktivitas tenaga penjuala adalah sebagai berikut;

1. Setiap hari atau tiap pagi hari seluruh tenaga penjual yang kita miliki berkumpul dalam satu ruangan (biasanya dikenal dengan ruangan Sales Force). Acaranya adalah briefing pagi yang mana isinya bermuatan motivasi selama kurang lebih satu sampai satu setengah jam.

2. Adapun rincian acara adalah ;
08.00 - 08.30 - Membuat suasana yang menyegarkan.
08.30 - 09.30 - Evaluasi dan Motivasi
09.30 - 10.00 - Komitment.
10.00 - 17.00 - Memonitor dan Pemberian Motivasi Di Lapangan

3. Membuat Suasana yang menyegarkan.
Seluruh tenaga penjual kita sajikan acara yang membuat suasana hati para tenaga penjual menjadi "MENYENANGKAN" yaitu dengan diberikan permainan-permainan motivasi, seperti perlombaaan berjoget, perlombaan cara merayu konsumen, perlombaan menari, perlombaan, yel-yel penjualan, bisa perorangan maupun kelomok dan lain-lain perlonbaan, serta yang terpenting adalah semua tenaga penjual diusahakan terlibat. Setiap permaian di berikan asprisiasi oleh tenga penjual lainnya yang saat itu jadi penonton. Contoh Juara satunya adalah mereka yang menjdapat tepuk tangan yang paling keras dan meriah dari para tenaga penjual yang menyaksikan, juara kedua dan seterusnya yang mendapat tepukan yang kurang keras dankurang meriah. Di dalam acara 30 menit pertama ini dilarang menjelaskan atau menyebut nyebut kinerja, misalnya yang kemarin tidak ada order penjualan, atau yang belum punya realisasi. Pokoknya acara 30 menit pertama harus benar-benar membuat suasana yang sangat menyenangkan bagi para tenaga penjual tanpa terkecuali. Para Supervisor dan atau Team Leader, Asisten Sales Manager dan juga Sales Manager diharapkan ikut berpartisipasi aktif di dalam acara ini.

4. Evaluasi dan Motivasi
Didalam acara 30 menit kedua, kita sebagai supervisor, Asisten Sales Manager dan atau Sales Manager, menayangkan sajian evaluasi pencapian target harian diabndingkan dengan target penjualan di bulan berjalan. Penyajian singkat tepat dan tidak bertele-tele. Contohnya langsung kepada pokok permasalahan, bila telah mencapai diatas atau melampaui target harian (Target harian adalah target dalam satu bulan yang telah kita break atau dibagi menjadi harian), kita berikan aspresiasi secra team kerja secara keseluruhan bila hasilnya mencapai target harian atau lebih, bila terjadi kebalikannya, tentunya kita menghimbau dan meminta tenaga penjual yang kita miliki untuk semuanya bekerja lebih baik, lebih keras, lebih optimis lagi untuk mencapai target harian yang ada. Evaluasilah pencapaian penjualan per Group tenaga penjual (bila memang perusahaan memiliki armada atau group tenaga penjual), dan juga evaluasilah tenaga penjual yng belum berhasil dengan memaparkan hasil penjualannya per hari ini, bila yang penjualannya baik berikan sdikit penghargaan, bisa dengan tepuk tangan yang meriah, memberikan uang untuk makan siang dan lain-lain. Bagi yang belum berhasil atau penjualannya sangat jauh untuk mencapai target pribadinya, kita himbau untuk belajar dan bekerja lebih keras, dengan pemberian arahan yang tepat, misalnya bisa belajar bersama dengan tenaga penjual yang telah berhasil dan lain-lain.
Pemberian motivasi secara singkat lebih banyak di tujukan untuk membangkitkan gairah kerja, kerja keras, berjuang habis-habisan, dan lain sebagainya yang biasanya tenaga penjual butuhkan, seperti bagaimana melawan rasa malas, bagaimana supaya terus menerus semangat dari pagi sampai sore hari dan lain-lain. Gunakan kata dan kalimat yang tepat, jelas dan berisi mengajak, sehingga kita mampu mempengaruhi dan menyakinkan tenaga penjual untuk tetap senang melakukan pekerjaannya, bersemangat dan diharapkan dapat bekerja dengan optimal dan dapat memberikan hasil yang optimal juga.

5. Membuat Komitmen
Sebelum Group tenaga penjual pergi meninggalkan ruangan atau tenaga penjual keluar ruangan untuk melakukan pekerjaannya di tiga puluh menit terakhit, wajib kita memintakan komitmen mereka baik secara group maupun individu untuk perolehan hasil hari ini. Caranya adalah dengan menuliskannya dipapan tulis atau white board. Cotoh Group Rajwali terdiri dari 20 orang masing-masing anggota atau tenaga penjual menuliskan komitmennya di papan tulis, katakanlah seorang tenga pebjual A, berkomitmen  tiga order, tenaga penjual B empat order dan seterusnya sampai 20 orang,  kemudian di jumlah semuanya. jumlah itulah target dari sebuag group penaga penjual yang dikomitmenkan. Semua group dan secara perorangan wajib membuat komitmen ini. Seteplah di tulis jangan di hapus karena akan kita adu dengan realisasinya ke esok harinya dan akan kita bahas bersama di 30 menit kedua, yaitu acara evaluasi dan motivasi.

Penulis sarankan acara ini di lakukan setiap hari tanpa henti, sedangkan untuk tenaga penjual yang baru dan atau tenaga penjual yang masih membutuhkan training, jangan di campur dalam acara ini, sebaiknya di buat acara tersendiri dalam acara Training dan atau Up Grading.

Inilah salah satu bentuk untuk menciptakan tenaga penjual kita tetap bergairah dan berenergi setiap hari dalam menjalankan kewajibannya.

6. Memonitor dan Pemberian Motivasi di Lapangan
Memonitor dan pemberian motivasi di lapangan yang penulis maksudkan di sini adalah ketika seluruh tenaga penjual bekerja dan berjuang untuk mensdapatkan order, kita bisa memonitornya atau memantau per individu tenaga penjual dengan menggunakan smart phone untuk menanyakan hasilnya per dua jam atau tiga jam sekali, dan memberikan semangat, motivasi atau saran jalan keluar bila si tenaga penjual mengalami kesulitan,  ini kita lakukan adalah agar komitmen di pagi hari itu terwujud 100%, bila perlu kita kunjungi keberadaan mereka, contoh satu group tenaga penjual yang sedang beristirahat di suatu tempat, setelah mereka melakukan Canvassing, kita hampiri dengan katakanlah membawakan jeruk, air minum, atau makanan kecil untuk sekedar menunjukkan  bahwa kita peduli dengan mereka. Kegiatan ini bisa kita lakukan terjadwal dan juga bisa kita pilih-pilih Group tenaga penjual yang mana yang akan kita kunjungi. Kegiatan memonitoring ini, sangat baik dan bermanfaat sekali bila kita merencanakan dengan baik dengan menyajikan nada bahasa dan kalimat yang menyejukan dan tanggapan yang hangat serta kata-kata yang lembut dan dapat meningkatkan gairah kerja, sehingga terpancar kepedulian yang tulus yang dirasakan oleh tenaga penjual terhadap apa yang kita lakukan.

Inilah salah satu kegiatan yang mungkin dapat bermanfaat buat kita semua ...
Selamat mencoba dan semoga berhasil...

Cara Mudah Meningkatkan Produktivitas Tenaga Penjual Cara Mudah Meningkatkan Produktivitas Tenaga Penjual Reviewed by sales motivation on Agustus 22, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.