Menghadapi Calon Konsumen Tidak Mau Beli Dan Marah

Menghadapi Calon Konsumen Yang Tidak Mau Membeli 
Lihat, perhatikan, amati, dan cari alasan apa yang dilontarkan calon konsumen, mengatakan atau berucap tidak mau membeli, bila memang alasannya benar-benar tidak ada atau tidak mempunyai waktu untuk berbicara atau menerima  kita sebagai tenaga penjual, maka kita tidak boleh memaksakan kehendak, bila ini dilakukan calon konsumen bisa saja mengusirnya baik secara halus atau sopan, bisa juga secara kasar atau tidak sopan. Hal ini dikarenakan tenaga penjual tidak mau menghormati atau menghargai kepentingan calon konsumen, dan akhirnya calon konsumen tidak akan pernah mau lagi menemukan calon konsumen tersebut. Dalam kondisi dan situasi di atas yang paling baik dan tepat untuk dilakukan oleh tenaga penjuala adalah harus segera pamit, dan emmbuat janji ketemu lagi, dengan sikap ramah, santun, dan tersenyum. Bila alasan pelanggan memang secara ekonomi benar-benar tidak mampu untuk membelinya, walaupun tenaga penjual berusaha sekuat tenaga dengan teknik mempengaruhi yang hebat, tetap saja calon konsumen tersebut akan menolak tidak mau membeli, maka seorang tenaga penjual harus tetap ramah, sopan, dan tersenyum, dan langsung memutuskan bahwa calon konsumen yang dihadapinya adalah bukan sasaran yang tepat atau bukan segmen konsumennya.

Menghadapi Calon Konsumen Yang Marah

Kadangkala calon konsumen dapat marah juga, karena tersinggung oleh sikap dan ungkapan tenaga penjual saat terjadi komunikasi atau pembicaraan dalam proses penjualan, pada saat situasi dan kondisi seperti ini, maka tenaga penjual harus melakukan hal sebagai berikut :

1. Hal yang utama dan terpenting adalah menjaga diri, hati, dan kepala, sehingga tidak ikut terbawa marahnya calon konsumen. Tenaga penjual emosinya harus tetap stabil, tetap ramah, sopan, dan tersenyum.

2. Rajut kembali atau bangun kembali keakraban seperti semula, sambil berusaha mencari penyebab kemarahannya, dan jelaskan solusi atau jalan keluar terbaik ke arah penyelesaian yang ramah.

3. Jangan berharap untuk menang dari calon konsumen, tetapi harus bijaksana membuat calon konsumen menang, dengan memastikan kepada calon konsumen bahwa dia memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.

4. Tenaga penjual harus berusaha sekuat tenaga untuk selalu memiliki nada peduli, percaya diri, dan mantap.

Bagaimanapun juga walaupun ini ungkapan yang klasik, harus diakui bahwa calon konsumen adalah seorang raja yang harus dihormati, dihargai, dan dilayani oleh tenaga penjual dengan baik dan menyenangkan.

Salam Sukses Selalu...