Sikap Tenaga Penjual



Berbicara, bersikap, dan bertindak ramah tamah, sopan, dan santun  kepada calon konsumen bagi seorang tenaga penjual merupakan keharusan dan hal yang tidak boleh hilang dalam percakapan yang terjadi, karena calon konsumen mengharapkan sekali sikap yang menyenangkan, untuk itu tenaga penjual harus selalu tersenyum, memuji, tidak berdebat, tidak menggurui menjadi pendengar yang baik, bersahabat, menjadi teman curhat yang enak diajak bicara, dan menghormati pendapat calon konsumen.

Selanjutnya    calon konsumen bukan tempat  untuk beradu argumentasi, tetapi orang yang menyatakan keinginannya, kemauannya, dan  minatnya  dan pekerjaan  tenaga penjualah untuk menangani keinginan, kemauan, dan minat calon konsumen tersebut, secara saling menguntungkan baik bagi calon konsumen (konsumen mendapatkan benefit atau keuntungan dari barang yang dibelinya) dan tenaga penjual.(dapat closing / menutup penualannya).
 
Bila hal ini bisa ditampilkan oleh tenaga penjual dapat dipastikan suasana menyenangkan yang selalu diinginkan oleh calon konsumen akan tercipta, yaitu keramah tamahan yang hangat. Penampilan yang baik pada diri tenaga penjual sebenarnya terletak pada tiga ;  pikiran, sikap mental, perkataan, dan perbuatan. Jadi seorang tenaga penjual harus memiliki pikiran yang jernih atau berpikir jernih, berpikiran baik dan positif,  memiliki sikap mental yang positif yaitu dengan tidak berbuat yang melawan atau melakukan perdebatan, berbicara sopan dan satun, ramah dan tamah, dan bertindak atau berbuat simpatik kepada calon konsumen.
.
Keempat hal ini ( pikiran, sikap mental, perkataan, dan perbuatan ) harus ada dan menyatu dalam diri seorang tenaga penjual, sehingga calon konsumen akan mulai tertarik, mulai memperhatikan, dan akhirnya menumbuhkan minat untuk membeli barang dan atau jasa yang kita tawarkan. Tenaga penjual harus memiliki keyakinan yang tinggi untuk dapat berhasil. Keyakinan ini merupakan kekuatan untuk menumbuhkan sikap-sikap positif lainnya seperti keberanian, keseriusan, terus semangat sampai akhir, kesungguhan, percaya diri, proaktif, ulet, gigih atau pantang menyerah, rasa tanggung jawab yang tinggi, antusias (bekerja dengan semangat Tuhan), dan terus berjuang sampai akhir. 

Keyakinan merupakan kekuatan dari dalam diri seseorang yang tumbuh dan muncul karena situasi dan kondisi tertentu akibat dari rangsangan tekanan atau keinginan yang kuat untuk berhasil mewujudkan satu harapan, atau cita-cita yang memiliki nilai yang luhur.

Komitmen adalah sikap yang harus dimiliki siapa saja bila ingin menjadi sukses dan hidup kaya raya, komitmen merupakan tekad yang bulat 100 %, dan daya upaya 100 %  dan harus mencapai apa yang telah di komitmenkan. Komitmen ini untuk diri sendiri bukan untuk orang lain, dan seseorang yang ingin sukses dan hidup kaya raya, harus terus-menerus berusaha dengan sungguh-sungguh mencapainya, tidak akan pernah berhenti sebelum mencapainya, selama jiwa masih di kandung badan, dan terus berusaha mencapainya sampai akhir hayat kita. Contoh: “Seorang berkomitmen ingin menjadi seorang yang  sukses dan kaya raya, memiliki banyak harta dan uang, maka selama hayat masih di kandung badan orang  tersebut harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapainya.

Begitu juga bila seorang tenaga penjual berkomitmen contohnya : “Bulan ini saya harus menjual Rp.100 Juta, maka setiap hari, dia harus mengejar komitmennya dengan serius, sungguh-sungguh, dan bekerja keras, bila bulan ini belum tercapai, maka bulan depan ( bulan selanjutnya) tetap mengejar komitmennya menjual Rp.100 juta, sampai komitmennya tercapai. Tenaga penjual harus berpegang kepada komitmen, dan juga jangan membuat suatu komitmen yang  mungkin tidak dapat kita  capai. Contohnya “Saya berkomitmen ingin menjadi Ivestor yang kaya raya, sementara kita tidak mau belajar dan tidak berani melakukan investasi asset atau kekayaan yang kita miliki."

Tidak menyalahkan orang lain adalah sikap yang harus juga dimiliki oleh tenaga penjual karena sikap ini membantu mereka dalam hal instropeksi diri sendiri, untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilannya, bahwa kegagalan yang menimpanya adalah bukan disebabkan oleh orang lain dan banyak orang, tapi semuanya adalah kesalahan dirinya sendiri. 

Seorang tenaga penjual tidak boleh menyalakan calon konsumen apapun alasannya (ingat konsumen adalah raja), bila calon konsumen itu tidak jadi untuk membeli barang yang ditawarkannya, begitu juga bila tidak dapat mencapai target yang ditentukan, jangan juga menyalahkan pimpinannya atau bagian gudang dan pengiriman, hal ini penting agar kita selalu belajar dari kesalahan yang kita alami dan mengambil hikmah yang terkandung dari pengalaman tersebut untuk dijadikan bahan perbaikan selanjutnya di kemudian hari. 

SALAM BERJUANG SAMPAI AKHIR ....
Sikap Tenaga Penjual Sikap Tenaga Penjual Reviewed by sales motivation on September 08, 2014 Rating: 5

3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.