Tim penjualan sangat penting artinya bagi usaha atau semua perusahaan
yang berorientasi profit, karena tim penjualan yang tangguh dan produktif yang
akan memberikan keuntungan yang cukup bagi terus bertumbuh dan berkembangnya
suatu usaha atau perusahaan. Masalahnya adalah bagaimana membuat tim penjualan
yang tangguh dan produktif?
Banyak studi membicarakan hal ini, namun menurut hemat penulis, semuanya
sepakat bahwa tim yang tangguh dan produktif akan terbentuk, bila semua
anggotanya tim secara individu memiliki kemampuan yang relatif sama. Apakah
demikian adanya? Penulis setuju, tapi masih kurang, memiliki
kemampuan yang relatif sama bagi semua individu anggota tim memang penting,
tapi itu hanya salah satunya, yang lebih penting adalah bagaimana proses
pembentukan tim penjualan yang tangguh dan produktif itu melalui proses yang
memerlukan waktu dan juga komitmen-komitmen yang kuat serta sikap dan perilaku
yang mendukung untuk membentuk suatu tim penjualan yang tangguh dan
produktif.
Oleh karena namanya sebuah tim, sudah selayaknya membutuhkan seorang
pemimpin, yaitu pemimpin yang dapat dan mampu membuat tim yang dipimpinnya
tangguh dan produktif. Nah, penentuan pemimpin penjualan yang tangguh dan
produktif inilah yang harus kita kaji syarat utama untuk calon menjadi pemimpin
yang tangguh dan produktif adalah si calon pemimpin tersebut haruslah seseorang
yang memang tangguh dan produktif. Kita bisa cari baik calon dari dalam
perusahaan atau dari luar. Tangguh mencakup semua nilai yang dimiliki,
terbungkus dengan memiliki sikap mental yang positif, sedangkan produktif bila
si calon memiliki latar belakang produktivitas yang tinggi atau baik sewaktu
masih menjadi tenaga penjual atau menjadi asisten pemimpin penjualan atau
asisten manager atau asisten supervisor.
Setelah di dapat calon pemimpin penjualannya barulah Anda mulai membentuk
tim penjualan yang akan diharapkan bisa menjadi Tim yang Tangguh dan Produktif.
Untuk dapat membentuk satu Tim Penjualan yang Tangguh dan Produktif kata
kuncinya adalah KEBERSAMAAN DAN KETERBUKAAN, apabila didalam satu tim tidak
memiliki kebersamaan dan keterbukaan, maka dapat diprediksi bahwa tim tersebut
lemah dan tidak produktif.
Sebelum Anda membentuk tim penjualan, sebaiknya calon pemimpin tim harus
memahami fungsi dan perannya sebagai ketua tim atau sering kita sebut tim
leader atau Supervisor yang tentunya anggotanya adalah para tenaga penjual. Tim
Leader atau Supervisor penjualan harus sangat memahami bahwa fungsinya didalam
tim adalah:
1. Harus mampu memberikan dorongan kepada seluruh tenaga penjual sebagai
anggotanya, untuk tetap semangat, giat dan tekun dalam bekerja bagaimanapun
situasi dan kondisinya.
2. Harus mampu untuk membimbing, membina, dan meningkatkan kemampuan
tenaga penjual agar mampu memegang tanggungjawab dan menjalankan tugas
masing-masing secara efektif dan efisien.
3.Harus
mampu menciptakan Iklim kerja atau lingkungan kerja yang baik, nyaman, dan harmonis.
Di dalam pelaksanaannya dalam memimpin tenaga penjual seorang Tim Leader
atau Supervisor harus memiliki mind set, misalnya; bahwa tenaga penjual adalah
anak kandungnya sendiri, bahkan lebih sebagai anak kandungnya sendiri, sehingga
dia melakukan pelayanan terbaiknya kepada para tenaga penjual, selayaknya
mereka melayani anak kandungnya sendiri bahkan pelayanannya melebihi anak
kandungnya sendiri.
Selanjutnya Tim Leader atau Supervisor tersebut harus memiliki inner set,
misalnya; bahwa apapun yang terjadi dan apapun situasi dan kondisinya saya
harus menjadi Supervisor yang tangguh, produktif dan kaya raya. Kedua hal ini
harus dinyakininnya dengan sepenuh hati, sehingga dalam bekerja nanti dia akan
mendapatkan banyak cara untuk mewujudkannya, kedua hal ini harus dijadikan
alasan yang sangat kuat, bahwa apa yang dia inginkan pasti akan dapat
diraihnya.
Begitu seorang Leader atau Supervisor diangkat memimpin satu tim penjualan
mulailah dengan membuat rencana kerja yang akan dia kerjakan selama satu bulan
ini. Sebagai contoh Leader atau Supervisor ini di tugaskan untuk memimpin 20
orang tenaga penjual dengan Target bulan ini adalah 500 Juta,
Supervisor tersebut harus membuat break Target kepada seluruh tenaga
penjual masing-masing adalah 25 juta, dan untuk jenis barang yang akan
dijualnya, juga unit barang yang akan di jualnya, ini sangat penting bagi Leader
atau Supervisor dan juga tenaga penjual yang dipimpinnya, break down target ini
dengan asumsi semua tenaga penjual memiliki target yang sama atau great yang
sama, misalkan saja great Junior yang targetnya 25 Juta. Setelah itu
sosialisasikan target ini keseluruh anggotanya, yaitu ke 20 tenaga penjual yang
dipimpinnya.
Disamping itu kita juga harus melakukan break target harian, maksudnya
berapa target penjual per hari per individu tenaga penjualan, break down ini
kita coba bagi dalam jumlah 25 hari kerja misalnya, begitu juga berapa target
penjualan harian yang harus di capai dalam satu tim, semuanya dapat kita
prediksi dan kita hitung.
Selajutnya setelah Leader atau Supervisor melakukan sosialisasi, buat lah
team work yang sehat, tangguh dan produktif, perlu dipahami bahwa team work
sangat penting dalam menggandakan atau melipatkan penjualan, tanpa adanya team
work yang baik sangat mustahil target satu tim penjualan akan tercapai. Leader
atau Supervisor harus memahami dulu pengertian team work, team work adalah satu
pola pikir, satu pola sikap dan satu pola tindakan. Pikiran, sikap dan tindakan
harus sama antara Leader atau Supervisor dan semua anggota atau semua tenaga
penjual yang ada. Contohnya, mereka semua berpikir bagaimana mencapai target,
bagaimana dalam bersikap untuk mencapai target, dan bagaimana kita bertindak
atau bekerja untuk mencapai target, misalnya target 500 Juta semua anggota tim
penjualan termasuk Leader atau Supervisor berpikir bagaimana mencapai 500 Juta,
Bersikap atau sikap dalam bekerja untuk mencapai 500 Juta, dan bertindak atau
bekerja untuk mencapai 500 Juta.
Setelah semuanya sudah disosialisasikan hingga semuanya memahami, barulah
Leader atau Supervisor melakukan aktivitas sebagai berikut;
1. Melakukan evaluasi dan kontrol harian terhadap proses kerja dan hasil
kerja, kemudian melakukan perbaikan. Evaluasi dan kontrol harian ini, maksudnya
adalah kita memperhatikan data, siapa diantara tenaga penjual yang pencapaian
hariannya tidak mencapai target, coba kita kontrol cara kerjanya atau proses
kerjanya, sudahkan sesuai dengan SOP atau juga kemampuan menawarkannya apakah
masih belum baik, kurang atau tidak sesuai dengan SOP, bila hal ini kejadiannya
kita harus segera melakukan perbaikan, nisalnya dengan memanggil secara empat
mata dan berikan bimbingan langsung, nasehat dan bimbingan, pembinaan saat itu
juga dan harus di lakukan berulang-ulang jangan bosan-bosan samapai tenaga
penjual tersebut berubah lebih baik. Hal ini bisa di lakukan setiap hati kepada
siapa saja yang memiliki kinerja yang kurang baik dan tidak masuk akal, dalam
hitungan kinerja harian.
2. Leader atau Supervisor penjualan wajib memberikan motivasi setiap hari,
baik berupa bimbingan penyuluhan, maupun pelatihan dan up grading, setiap saat
kepada tenaga penjual baik dalam kelas briefing, di lapangan, maupun setiap
bertemu dengan tenaga penjual yang menjadi anggotannya. Hal di karenakan apapun
namanya kegiatan motivasi yang dilakukan harus menumbuhkan hasrat (daya upaya
100%) bagi para tenaga penjual untuk mencapai target penjualannya bahkan bisa
melebihinya.
3. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, dengan menumbuh
kembangkan rasa kebersamaan dan keterbukaan antara Leader atau Supervisor dan
anggotanya. Saling menghormati, saling menghargai, saling memotivasi, dan
saling berbagi satu sama lain. Suasana kerja yang menyenangkan inilah yang akan
menjamin semua tenaga penjual akan berkerja dengan semangat mencapai targetnya
masing-masing.
4. Leader atau supervisor penjualan harus mampu memberikan bantuan apapun
yang di butuhkan oleh tenaga penjual sebagai timnya di minta atau tidak
diminta, bila melihat atau mengetahui tenaga penjual yang bersangkutan membutuhankan
bantuan dengan segera Leader atau Supervisor wajib memberikan bantuan.
5. Leader atau supervisor penjualan harus mampu meningkatkan percaya diri
tenaga penjualannya, dengan cara memberikan pengakuan yang setinggi-tingginya,
tentang keberadaan mereka memang sangat di butuhkan oleh dirinya sebagai
pemimpim maupun perusahaan.
6. Leader atau Supervisor harus melaksanakan funsinya, seperti disebutkan
di atas, sebagai pemimpin penjualan.
7. Berilah penghargaaan yang berprestasi dengan memberikan penghargaaan
yang bersifat finansial, dan juga penghargaan bagi mereka yang telah lama
bergabung dan lain sebagainya.
Membentuk Tim yang Tangguh dan Produktif tidak lah sulit dan juga tidak
lah mudah, tetapi kalau Anda renungkan lebih dalam lagi, intinya adalah membangun
kebersamaan dan keterbukanan di dalam satu tim adalah kata kunci yang kuat
nilainya disamping juga peningkatan kualitas para anggotanya yang harus
bertumbuh dan berkembang.
Membangun Tim Penjualan
Reviewed by sales motivation
on
November 06, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: