Kita sering mendengar
kata-kata berubah, bahkan kalimat atau kata-kata seperti ini ; “Bila kita tidak
berubah kita akan mati dilindas perubahan itu sendiri.” – “Berubah atau mati !”
– “Bila kita tidak berubah, nanti seperti tumbuhan, layu, kering, dan akhirnya
mat.” – “Bila mau maju berubahalah.” – “Kamu gagal, karena kamu tidak mau
berubah.” – “Didunia ini yang abadi hanya perubahan itu sendiri.” – dan
sebagainya, dan sebagainya.
Kenapa Sih Harus Berubah … ?
Ada yang menjawab ; “Karena
zaman berubah, kita hidup harus mengikuti zaman. – “Dunia ini penuh dengan
perubahan, kita harus ikut berubah, bila tidak kita tidak akan maju.” – “Hidup
harus selalu berubah, bila mau tetap exsis, dan sebagainya dan sebagainya.
Nah, apa semua
kalimat-kalimat dan kata-kata
diatas itu benar adanya ? Bila benar kok masih
ada yang tidak mau berubah ? Apa benar-benar tidak mau atau tidak tahu cara
untuk berubah ?
Menurut hemat penulis secara
logika yang sederhana saja, kalau kita tetap kekeh mempertahankan, menikmati,
dan merasa sudah puas apa yang telah didapatkan sekarang atau saat ini, dengan
cara yang di lakukan sekarang ini, dan tidak perlu memikirkan kedepannya harus
bagaimana, maka yang akan terjadi rasa nyaman, atau zona nyaman (comport zone), sehingga kita tidak perlu
melakukan apa-apa lagi atau perubahan-perubahan lain yang hasilnya belum tentu
baik seperti sekarang ini, siapa yang menjamin bila saya melakukan perubahan
hasilnya akan sebaik seperti ini ? Hal inilah yang kita dapatkan di masyarakat
yaitu banyak diantara mereka yang tidak mau dan susah untuk merubah diri
sendiri.
Jadi menurut hemat penulis,
kenapa kita harus berubah secara singkat dapat dijelaskan, karena kalau kita
tidak berubah kita akan mengalami kesulitan untuk melanjutkan hidup dan
kehidupan kita nantinya. Contoh perubahan dari bahan bakar minyak tanah ke
penggunaan bahan bakar gas, bila kita tetap memakai bahan bakar minyak tanah,
lama-lama akan kesulitan, karena yang jual bahan bakar minyak tanah sudah
jarang dan hampir tidak ada ditemukan di pasar-pasar, begitupun perubahan mesin
ketik atau mesin tulis, ke computer, kalau kita masih tetap pakai mesin ketik
atau mesin tulis tradisional, tentu kita mendapatkan banyak kesulitan dari soal
kecepatan, kepraktisan, dan lain-lain, bila mesin tulisnya rusak sudah jarang
tukang servicenya, dan juga spare partnya, dan toko yang menjual mesin tik
tradisional sudah jarang. Kadang kala memang sulit menerima perubahan , kita
harus ganti kompor, dari kompor minyak tanah ke kompor gas, kita harus beli
selangnya, dan kita juga harus beli tabung gasnya, dan ini perubahan, kita
harus mengikutinya, walau dengan sedikit rasa tidak nyaman, tapi positifnya
adalah dapur jadi bersih, praktis, tidak perlu lagi capek-capek ganti atau
betulin sumbu kompor, waktu memasaknya jadi lebeh cepat matang dan sebagainya.
Begitu juga dengan penggunaan internet atau computer, kita bisa lebih cepat
membuat naskah dan sekaligus mengirimnya dengan cepat ketujuan yang kita
inginkan, kita tidak perlu lagi type ex atau penghapus, dan sebagainya, dan
sebagainya.
Kesimpulannya bila kita tidak
mau berubah maka kita akan mengalami :
1. Kesulitan untuk mencapai
mimpi, cita-cita, harapan dan tujuan hidup
2. Kesulitan untuk menjalani
hidup dan kehidupan ke masa datang
3. Kesulitan untuk hidup
dengan standar yang sederhana sekalipun
4. Kesulitan untuk
meningkatkan kualitas hidup atau menentukan hidup yang berkualitas
5. Kesulitan untuk memahami
semua kemajuan zaman di segala bidang kehidupan
6. Kesulitan untuk maju,
sukses, berprestasi, dan menjadi pemenang
Bagaimana caranya merubah
diri kearah yang lebih baik ?
Untuk merubah diri sendiri kearah yang lebih baik, kita
membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh. Contoh, Bila kita pernah naik pesawat terbang, atau
melihat pesawat terbang mau take oof atau tinggal landas, coba amati, pesawat
tersebut membutuhkan tenaga yang kuat, dan terdengar mesin pesawatnya menderu
keras dan semakin keras baru kemudian pesawat itu mampu terbang ke angkasa dan
meninggalkan landasan. Begitu jugal halnya bila kita ingin melakukan perubahan
diri sendiri, harus punya kemauan yang keras, keinginan yang kuat, dan tekad
yang bulat. Contohnya lagi : Bila berat badan kita berlebihan atau kegemukan,
kita ingin menurunkan berat badan kita, maka kita harus menahan hawa nafsu kita
untuk terus makan atau mengemil, tersiksa bukan ? tapi haruis kita lakukan.
Kita butuh kemauan yang keras,
tekad yang kuat dan usaha yang sungguh-sunggugh serta konsisten, bila tidak
program menurunkan berat badan kita atau diet, dipastikan akan mengalami kegagalan.
Langkah yang harus kita lakukan untuk berubah adalah :
1. Kita harus dapat menentukan mau seperti apa hidup kita
nanti, atau kualitas hidup yang akan kita inginkan. Lihat kembali mimpi, cita-cita, harapan, dan
atau tujuan hidup kita, bagi mereka yang sudah memiliki ini semua. Bagi mereka
yg belum memiliki mimpi, cita-cita, harapan dan atau tujuan hidup, segera susun
dan tentukan apa saja. Buatlah secara rinci dan jelas. Contoh : Ingin jadi Orang
kaya, jelaskan secara rinci, misalnya punya unag 100 milyar atau satu triliun,
punya mobil Ferrary tiga buah, rumah berlantai tiga dan ad ataman serta kolam
renangnya dan lain-lain pokoknya harus terinci, dan sebutkan juga kapan kita
merealisasikannya 5 tahun lagikah, 7 tahun lagikah, 10 tahun lagikah dan
lain-lain.
Penulis punya kisah nyata untuk hal ini, sedikit penulis ceritakan.
Sekitar dua tahun yang lalu, ketika sedang memberikan pelatihan di dalam kelas
mengenai salesmanship pada kelas tenaga penjual, penulis memerintahkan peserta
untuk menuliskan target hidup yang dia
inginkan, minimal 3 point, setelah itu simpan disaku, setiap dua hari sekali,
seminggu sekali, atau dua minggui sekali atau sebulan sekali dilihat di baca kembali, dan bila catatan itu rusak tulis kembali di
kertas yang baru dan simpan lagi disaku.
Setelah dua tahun silam salah
seorang peserta, Syarif namanya, ketemu dengan saya, tepatnya 22 Mei 2016, dia
tunjukkan catatan tersebut, sementara saya sudah lupa, pak ini yang bapak
ajarkan, ini tujuan hidup saya , jelas
terlihat dalam catatan tersebut tertulis 1. Ingin masuk kuliah. 2. Ingin
memiliki kendaraan. 3. Ingin punya rumah. Pak Syarif ini jelaskan saya sudah
kuliah, dan sudah punya kendaraan, dan hanya punya rumah saja yang belum saya
dapatkan pak. Reaksi penulis hanya tersenyum saja. Berdasarkan cerita di atas, si Syarif ini, berusaha dan berani mewujudkan
dengan sungguh-sungguh target yang telah
dituliskannya, dan selalu termotivasi untuk mewujudkannya, walaupun belum terwujud
semuannya.
Nah, bila kita telah menuliskan, mimpi, cita-cita, harapan
dan atau tujuan hidup kita, periksa kembali apakah sudah terinci dan jelas
termaksud date line kapan terealisasikannya, dan perlu kita renungkan dan
rasakan, serta jawab pertanyaan yang kita buat sendiri, yaitu : “ Apakah mimpi,
cita-cita, harapan dan tujuan hidup kita, benar-benar mampu menggerakan
semangat kita setiap saat dan atau
setiap hari untuk terus setiap saat berpikir, bersikap, dan bertindak untuk
mewujudkannya ?”
Sebagai saran penulis,
buat mimpi, cita-cita, harapan, dan tujuan hidup secara tertulis, yang
sangat menantang dan sangat kuat sekali. Maksudnya adalah semakin menantang
mimpi, harapan, cita-cita dan atau tujuan hidup, maka, apa lagi disebutkan
alasan yang kuat kenapa kita harus mewujudkannya, dengan demikian semakin kuat motivasi kita dan semangat kita
untuk mencapainya dan kalau ini yang benar-benar kita sukai atau kita senangi,
maka akan timbulah yang namanya “passion”, kalau passion ini sudah muncul dalam
hidup dan kehidupan kita segala apa yang akan kita lakukan akan menjadi mudah,
termaksuk yang sulit sekalipun akan menjadi mudah. Contoh : “ Boleh jadi nenek,
kakek, buyut , orang tua, dan suaudara-saudra saya hidup dalam kemiskinan, saya
tidak ingin miskin, saya harus jadi orang kaya, apapun yang terjadi.” Nah,
rincikanlah kekayaan yang kita maksudkan, dan kapan kita wewujudkannya.
2. Tentukan apa sih yang akan kita rubah.
Seperti kita mau membeli sekilogram bawang merah, dan atau
bawang putih. Kita kan memilih mana bawang yang bagus, dan mana bawang yang
jelek, kita kumpulkan bawang yang bagus bawang yang jelek atau busuk kita
buang. Begitu juga bila kita mau menghapus data di dalam file di computer kita,
data mana yang akan di hapus, dan juga ada dimana data tersebut, sudah di dapat
baru dihapus. Begitu juga kita, apa yang mau kita rubah, misalnya ; mind set
kita, keyakinan kita, kebiasaan tidak disiplin, tidak focus, selalu banyak
alasan, selalu menyalahkan situasi dan
kondisi, selalu menyalahkan orang lain, malas dan lain-lain. Bicara pada
diri sendiri dan di jawab oleh diri sendiri. Bila tidak bisa mengatasinya
sendiri baru minta bantuan orang lain untuk membantu kita. Buanglah semua
kebiasaan-kebiasaan yang menghambat hidup dan kehidupan kita untuk mencapai dan
mewjudkan impian, cita-cita, harapan, dan atau tujuan hidup. Contoh merubah
mind set, selama ini kita berpikir bahwa uang harus dicari, oleh karena itu
kita selalu mencari uang, nah mulai saat ini kita rubah menjadi uang itu tidak
dicari, tapi kita membiarkan uang mencari kita, sehingga kita mendapatkannya
tidak terbatas bila kita cari selain terbatas, dan juga kemungkinan tidak dapat
karena kita cari. Kita membiarkan uang mencari kita dengan apa ? Dengan usaha
kita, kegiatan kita, kerja keras kita yang sungguh-sungguh, fokus, dan sepenuh
hati. Inilah salah satu perubahan mind set.
Begitupun dengan merubah keyakinan kita yang salah selama
ini, contohnya Nasib itu ketentuan Tuhan
bila tidak capai target ya sudah nasib, sudah ketentuan Tuhan, nah keyakinan
ini harus dirubah. Tidak capai target itu bukan nasib buruk atau jelek kita
yang telah ditentukan Tuhan, tapi kita yang menentukannya, karena nasib buruk
atau nasib jelek adalah akumulasi perbuatan jelek atau akumulasi kerja kita
yang tidak focus atau males-malesan setiap hari, sehingga di akhir bulan tidak
capai target. Begitupun dengan bila kita dapat capai target berarti nasib kita
baik, nasib baik ini juga kita yang menentukannya, karena nasib baik adalah
akumulasi perbuatan atau kerja baik kita setiap hari, sehingga akhir bulan kita
capai target. Nah, bila kita tahu apa
yang harus kita rubah yang ada dalam pikiran kita, sikap atau
kebiasaan-kebiasan iiat, dan perbuatan-perbuatan kita yang menghambat segeralah
berubah. Contoh perubahan sikap, seperti mau menang sendiri, segalanya serba
tahu, tidak mau mendengar nasehat atau omongan orang lain, tidak mau menghargai
orang lain, tidak perduli, selalu
negatif pada semua orang, dan lain-lain.
3. Nikmati proses perubahan yang terjadi di dalam diri kita
Perubahan awalnya akan membuat kita risi atau perasaan tidak
menyenakan dan sulit. Contoh kita biasa menulis dengan tangan kanan, coba kita
mulai menulis dengan tangan kiri apa yang kira rasakan ? Nah, kita bisa rasakan
bukan ? Itulah yang kita nikmati,
perasaan dan kesulitan yang kita rasakan dan alami itu kita nikmati dan terus
belajar menulis dengan tangan kiri sampai kita bisa melakukannya dan terbiasa
sehingga kita suka atau menyenangi menulis dengan tangan kiri. Contoh lain kita
belum bisa atau belum familiar dengan internet dan komputer, tentu kita
mengalami kesulitan, nah proses inilah yang harus kita terima dan nikmati,
sampai kita mampu dan biasa menggunakan computer dan internet. Kesimpulannya nikmatilah perubahan yang
terjadi dalam diri kita sebagai suatu pembelajaran untuk hidup lebih baik lagi.
Salam sukses semuanya….
Cara Singkat Merubah Diri Sendiri Kearah Lebih Baik
Reviewed by sales motivation
on
Juni 01, 2016
Rating:
waah .. mantap pak, saya ijin share ya pak.
BalasHapusasekkk Pak Haji
BalasHapusnumpang share yah Pak Haji
asekkk Pak Haji
BalasHapusnumpang share yah Pak Haji