![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8owcNqYueYfbiOZYSE7GWrkrNW1a4B6JWdtHzzIXJiU3UGCMnwWtBA1OmzWpZqSS_MBf-XYzVWHfF99PIDb6oGwJ8hH87sL2BDzXb2vr_-80P4hEHDTVQRde2t62sf9YneiIx8KOgB8jH/s200/luki+gurun+pasir+satu.jpg)
Prinsip menjual yang penulis
maksudkan adalah semua orang yang berusaha dengan cara yang beda dan atau cara
yang sama, semuanya akan memperoleh rezekinya masing-masing. Misalkan ada orang
yang sama-sama berusaha warteg ( warung nasi tegal), semuanya makanannya sama
tempat atau lokasinya sama, pasti dua-duanya punya konsumen atau orang yang
mengunjungi wartegnya untuk makan. Masalah laris atau laku atau banyaknya pengunjung
warteg tersebut tergantung dari usaha yang dilakukan, contohnya bila
warteg A buka dari jam 06.00 pagi tutup
jam 21.00 Wib pasti hasilnya akan lebih banyak dari pada yang buka jam 09.00
pagi tutup jam 19.00 Wib, begitu juga soal pelayanan kepada pengunjung atau
orang yang makan, kebersihan dan
lain-lain sangat mempengaruhi hadirnya rezeki di kedua Warteg tersebut. Jadi
rezekinya sudah ditentukan besar-kecilnya atau lancar tidaknya rezeki mereka
sangat tergantung kepada usaha mereka.
Untuk itu mari kita pahami
bersama prinsip menjual yang penulis maksudkan di sini adalah bahwa di dalam masyarakat ada 3 golongan atau kondisi masyarakat dalam melakukan pembelian, terhadap sesuatu,
yaitu:
1. Ada sebagian masyarakat
yang mau, ingin, setuju, dan bersedia melakukan pembelian dengan kita sebagai
tenaga penjual, atas barang atau jasa
yang kita jual tentunya dengan cara menawarkan. Sehingga barang atau jasa yang
kita jual laku dibeli orang atau konsumen.
2. Ada sebagian masyarakat
yang tidak mau, tidak ingin, dan tidak bersedia melakukan pembelian dengan kita
sebagai tenaga penjual atas barang atau jasa yang kita jual tentunya dengan
cara menawarkan. Sehingga barang atau jasa yang tenga penjual perusahaan lain
jual laku di beli konsumen atau orang lain ini. Barang dan jasa yang mereka
jual adalah barang yang sama dengan barang yang kita jual
3. Ada juga sebagian masyarakat yang menanti-nanti, atau
menunggu-nunggu kehadiran diri kita untuk membeli barang atau jasa yang kita
jual atau tawarkan.
Inilah tiga golongan
masyarakat yang telah ditentukan oleh Tuhan kepada kita sebgai rezeki bagi kita
sebagai tenaga penjual atau bagi mereka yang berprofesi sebagai tenaga penjual
dan atau pedagang.
Bila telah mengetahui hali
ini, selanjutnya tenaga penjual mau melakukan apa ? Jawabannya adalah terus
meningkatkan kemampuan diri sebagai profesional dalam bidang penjualan, terus
belajar dan berupaya untuk tidak pernah berhenti melayani masyarakat dengan
sebaik-baiknya. Berkerjalah dan atau berusahalah dengan ikhlas dan sepenuh
hati, dengan tujuan mendapatkan rezeki yang baik dan halal, dan memberikan
benefit serta kepuasan terhadap pelanggan atas barang atau jasa yang kita jual
dan atau tawarkan, dan juga pelayanan yang kita berikan.
Ini sebagai bukti juga bahwa Tuhan telah menyediakan rezeki
kepada manusia atau kita semua, tinggal bagaimana kita menjemputnya, tidak
dicari, karena memang sudah disediakan Tuhan. Bagaimana cara menjemputnya
tergantung kepada usaha kita semua sebagai tenaga penjual.
Berdasarkan uraian dan pemahaman di atas dapat kita buat
kesimpulan bahwa carilah masyarakat dan atau calon konsumen yang mau, ingin,
dan bersedia membeli barang atau jasa yang kita jual atau tawarkan, dan juga
temuailah masyarakan yang menanti-nanti kehadiran kita untuk membeli barang
yang mereka butuhkan.
Jangan membuang-buang waktu untuk menjual atau menawarkan
jasa atau barang kepada calon konsumen
dan atau masyarakat yang tidak mau, tidak ingin, dan tidak bersedia membeli
barang atau jasa yang kita jual atau kita tawarkan. Ingat bila kita mau
menjual dengan hasil yang maksimal, kita harus menjual atau menawarkan dengan
cara semenarik mungkin, sehingga konsumen merasa tertarik dan senang, lalu
menjual atau menawarkanlah kepada sebanyak mungkin orang atau calon konsumen,
karena semakin banyak calon konsumen atau masyarakat yang kita tawarkan maka
kemungkinan besar hasil yang akan kita dapatkan juga pasti maksimal.
Salam sukses selalu …
Teruslah belajar dan berjuang….
Prinsip Menjual
Reviewed by sales motivation
on
Juli 12, 2016
Rating:
![Prinsip Menjual](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8owcNqYueYfbiOZYSE7GWrkrNW1a4B6JWdtHzzIXJiU3UGCMnwWtBA1OmzWpZqSS_MBf-XYzVWHfF99PIDb6oGwJ8hH87sL2BDzXb2vr_-80P4hEHDTVQRde2t62sf9YneiIx8KOgB8jH/s72-c/luki+gurun+pasir+satu.jpg)
Tidak ada komentar: