Berpikir positif yang dimaksudkan disini adalah sebelum,
sedang, dan sesudah menanggapi, menjawab,
dan menyelesaikan sesuatu, kejadian,
persoalan atau masalah, kita selalu berpikir
baik, melihat semua kejadian atau
persoalan dari sisi baiknya, dan selalu ada hikmah yang baik yang dapat
kita ambil dan peroleh dan dapat kita gunakan sebagai pelajaran atau pegangan dalam menjalani kehidupan kita selanjutnya.
Contoh : Ada seorang tenaga penjual bulan ini tidak dapat mencapai target, padahal menurutnya
dia sudah bekerja keras dan mati-matian.
Menerima Kenyataan ini, ia tidak marah-marah dengan perasaan hatinya yang
sangat kesal /marah, kepada dirinya sendiri atau orang lain, misalnya di marahi
analisnya, karena banyaknya map ordernya di tolak, ia menyalahkan
Supervisornya, karena tidak membantunya dalam hal mengurus map-map ordernya
yang masih harus dilengkapi lagi datanya, dan menyalahkan perusahaan karena
banyak barang yang tidak ada barang (TAB), sehingga banyak map order yang di
ACC, sehingga gagal di kirim bulan ini, maka tenaga penjual ini berpikir
positif, dia menerima ini sebagai kenyataan nyata sebagai akibat perbuatannya
atau kesalahannya sendiri, dan berpikir atas kejadian ini pasti ada hikmah atau
pelajaran yang bisa diambilnya, misalnya
dijadikan pengalaman agar bulan berikutnya harus lebih giat, lebih semangat,
dan lebih focus lagi dalam bekerja, sehingga bisa mencapai target.
Seandainya saja tenaga penjual tersebut menyalakan orang
lain, situasi, dan kondisi yang ada dan tidak mau atau tidak bisa mengambil
hikmah atau pelajaran atas kejadian yang dia hadapi, maka tenaga penjual
tersebut memiliki pikiran yang negatif atau sedang berpikir negatif terhadap masalah atau
kejadian yang dialaminya.
Manfaat dan kegunan berpikir positif adalah untuk mengatasi
semua permasalahan, kejadian, musibah, dan atau perlakuan yang kita hadapi atau
alami, sehinga dapat di atasi dengan baik dan kita tidak mendapatkan
kerugian dan atau kegagalan.
Kesimpulannya manfaat berpikir positif itu adalah untuk
mengatasi atau mencegah kegagalan. Kegagalan dalam menjalani, menghadapi, mengatasi semua tantangan
dalam menjalani dan mencapi tujuan kehidupan.
Cara untuk selalu memiliki pikiran yang positif adalah :
- Melihat semua masalah, kejadian, situasi dan kondisi secara keseluruhan, serta selanjutnya selalu melihat segala sesuatunya dari sisi baiknya atau positifnya, atau fokus pada sisi yang baiknya saja.
- Selalu mengerti, memahami, dan meyakini bahwa semua yang ada dan yang terjadi, pasti selalu bisa diambil hikmahnya atau pelajaran yang baik dan bermanfaat untuk diri dan kehidupan kita..
- Bila kondisi dan situasi terpaksa dan memaksa kita untuk harus melimpahkan kesalahan kepada orang lain dan banyak orang, kita harus terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap diri kita sendiri terlebih dahulu, apa memang diri kita tidak bersalah, atau telah melakukan hal yang benar sesuai dengan Standar Operatin Prosedure atau Sistem dan prosedur yang berlaku atau norma-norma perusahaan dan atau masyarakat yang berlaku..
- Dalam menghadapi sesuatu hal, kejadian, masalah, dan atau hal-hal yang sangat kurang menyenangkan atau tidak dan kurang baik yang menimpa diri dan kehidupan kita, janganlah terburu-buru dan terlalu cepat, serta mudah menuduh atau melimpahkan segala kesalahan kepada orang lain atau banyak orang. Bila hal tersebut semuanya merupakan tugas dan tanggung jawab kita, serta sudah menjadi resiko kita yang harus kita pikul, terimalah sebagai akibat langsung yang logis yang harus kita terima dan hadapi dengan jantan dan sportif, dan selanjutnya kita ambil pelajaran dan hikmah dari hal tersebut di atas..
- Bagaimana kita bisa mengetahui kita sedang berpikir positif atau dan sedang berpikir negatif, caranya adalah periksalah suasana perasaan hati kita, bila sedang marah, kesal, dan benci terhadap situasi, kondisi, seseorang, kejadian, dan lain-lain, berarti kita sedang berpikir negatif, tapi bila perasaan kita sedang senang, tenang, gembira, dan ceria, berarti kita sedang berpikiran positif.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa untuk dapat selalu berpikir
positif, maka jagalah suasana hati kita untuk selalu tenang, selalu membuat
prasangka yang baik terhadap semua hal, dan selalu bersyukur terhadap semua
yang ada, semua yang terjadi, dan semua yang kita alami.
Bila suatu saat perasaan hati sedang marah, kesal, benci,
dendam, dan lain-lain, segeralah kita tenangkan hati kita, dengan selalu
melihat dan merasakan hal-hal kebaikan yang akan kita dapatkan dari semua yang
kita alami.
Bila kita berpikir positif terhadap sesuatu, maka akan
menggerakan dan mengarahkan alam lingkungan sekitarnya beserta isinya untuk mendukung, ke arah
tindakan-tindakan yang positif dan akhirnya akan memperoleh hasil yang positif.
Contoh : Untuk memperoleh map order itu mudah , maka seluruh lingkungan sekitar
dan alam beserta isinya mendukung kita ke arah tindakan yang positif, akhirnya
memang benar untuk mendapatkan order itu mudah.
Sebaliknya bila kita berpikiran negatif terhadap sesuatu,
maka akan memancarkan buah pikiran yang negatif kepada alam lingungan
sekitarnya beserta isinya, sehingga mengarahkan kita pada tindakan negatif, dan
kita pun memetik hasil yang negatif. Contoh : Mencari order itu sulit sekali,
maka seluruh lingkungan sekitar dan alam serta isinya mendukung kita kearah
tindakan negatif, dan akhirnya memang sulit sekali untuk mendapatkan order.
Berpikir Positif Tenaga Penjual
Reviewed by sales motivation
on
September 08, 2014
Rating:
mohon ijin untuk belajar dari blog yang sangat luar biasa inii......terimakasih
BalasHapussilakan ... terima kasih juga...
Hapussangat bermanfaat pak artikelnya...luar biasa..!
BalasHapus